Santo Hieronimus adalah santo pelindung pustakawan

Santo Hieronimus adalah santo pelindung pustakawan

Santo Hieronimus (bahasa Inggris: Jerome) dilahirkan sekitar tahun 340 di kota Stridon, sekarang termasuk dalam negara Slovenia. Pada usia 20 tahun ia pergi ke Roma, di mana ia dibaptis, dan menjadi tertarik dengan bidang teologi. Ia ditahbiskan menjadi imam di Antiokhia.

Hieronimus paling dikenal sebagai pujangga Gereja yang menerjemahkan Kitab Suci dari bahasa aslinya, yaitu bahasa Ibrani dan Yunani, ke dalam bahasa Latin. Teks Kitab Suci berbahasa Latin hasil terjemahannya dikenal dengan nama "Vulgata", dan merupakan teks resmi Gereja selama bertahun-tahun. Kehebatan Hieronimus terletak pada usahanya menerjemahkan Perjanjian Lama langsung dari teks aslinya, yang berusia jauh lebih tua daripada versi yang digunakan luas oleh komunitas Yahudi pada abad ke-4.

Sebagai seorang penerjemah, pengetahuan Kitab Suci Hieronimus amat luas dan mendalam, sehingga ia menjadi orang nomor satu di antara para ahli Kitab Suci purba. Hieronimus sangat berhati-hati dalam menggunakan sumber terjemahan; ia juga menekankan pengetahuan historis, geografis, bahasa, dan budaya, sehingga menghindari salah tafsir. Demi mengemban tugas berat ini, Hieronimus belajar hingga fasih dalam bahasa Latin, Yunani, Ibrani, dan Chaldaic (bahasa lokal daerah Chaldea).

Lain dari kebanyakan orang kudus yang kita kenal, Hieronimus memiliki kepribadian mudah tersinggung dan pemarah. Tulisan-tulisannya seringkali bernada tajam dan menyindir lawan-lawan diskusinya. Akan tetapi, ia menyadari kelemahannya itu dan mempercayai pengampunan Allah.

Hieronimus menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di sebuah gua di Bethlehem yang dipercayai merupakan bekas kandang tempat Yesus dilahirkan. Ia mengisi hari-harinya dengan banyak berdoa, berpuasa, dan belajar. Hieronimus meninggal pada tanggal 30 September tahun 420. Jenazahnya kini terbaring di bawah Basilika Santa Maria Mayor di Roma.

Santo Hieronimus adalah santo pelindung pustakawan