Indonesia aku Jatuh

Indonesia aku Jatuh

Indonesia aku Jatuh

Ku takkuat sendiri menahan hembusan badai,

ku takkuat sendiri, menanggung beban,

tangan tangan kasar menggenggam dunia ku,

menelanjangi ku, mengumpat, memaki bahkan meludahi ku

Aku memikul salib ini sendiri,

aku di hujani seribu aib yang membuat luka ku mengangah perih

Bunda peluk aku sejenak

di dasar hati aku memohon, Allah, Bapa Putra dan Roh Kudus

Lihatlah bilur luka dunia ku, tangan kecil ini tak mampu luput dari cengraman dengki

=======================================

Indonesia negara dengan beragam adat budaya suku dan bahasa,

melebur satu dalam merah dan putih, kini indonesia berubah nanar

dengki ada di sekujur tubuh mengoyak putih bergantih merah

Merah darah itu membias di sekujur tubuh menekan jelata yang terkapar lapar

menekan kecil semakin terkubur

Indonesia tanah tumpah darah ku

mengalir amis bengis sakral pemuja angkara

tenggelam damai dalam pilu Bunda meratap

=======================================

Tulisan singkat di atas membuka renungan ku kali ini, sebuah renungan yang membicarakan tentang Negara Indonesia, Negara dimana aku di besarkan, yang kian Mati, Mati Rasa, Mati Hati, Mati Raga

Banyak sekali media yang akhir akhir ini membicarakan tentang politik negara yang kian amburadul, saya sendiri tidak bermaksut memperkeruhnya, namun alangkah baiknya jika kita sadar diri, membuat ini menjadi lebih indah

Keberaneka ragaman Indonesia ini di rusak oleh sebagian orang yang mengganggap bahwa mereka adalah segalanya, mereka memandang agama sebagai patokan, agama di jadikan dahlil untuk membenarkan semuah kesalahan mereka, sunguh ironis mendengar hujatan ini

hujatan yang di lontarkan kepada Kristen, hujatan yang kian membuat mata ku terbuka, sunggu hina orang orang ini, namun aku tidak begitu saja membalikan itu, ku biarkan mereka menelanjangi ku, aku tidak menghakimi karena damai itu kasih yang di ajarkan Kristus

Lantas apa yang harus ku lakukan, diam saja bukan jalan keluar yang baik, mengangkat senjata tentulah bukan itu tujuan Yesus hadir di dunia ini

Lalu apa, apa yang harus ku lakukan,- aku pun kembali mengingat beberapa kisah Martir Kristus yang mati untuk kebenaran, rela mati untuk Kristus tanpa kekerasan tanpa mengorbankan orang lain

Akupun sadar, dan mulai menulis dan menulis, memberikan cinta dan kasih kepada sesama, mengatakan kebenaran kebenaran tentang Kasih Kristus, memaafkan yang bersalah atas diriku, dan berdoa kepada Bunda Maria dan Kristus agar mengampuni dosa sesama ku, dan tidak masukan aku ke dalam percobaan. amin