Penulis Hindu kenang Ibu Teresa sebagai seorang humoris dan ceria
DPM - Ibu Teresa dari Kalkuta adalah orang yang sangat gembira, humoris, dan penuh ceria, meskipun karyanya yang serius menghadapi orang miskin dan menderita.
Berbicara pada konferensi pers 30 Agustus yang diselenggarakan di New Delhi oleh Konferensi Waligereja India dan Karitas India, Navin Chawla, penulis biografi Ibu Teresa, mengatakan ia sering menemukan biarawati itu dengan wajah yang selalu senyum dan humoris.
“Meskipun orang miskin menderita dan sakit di sekelilingnya, ia memiliki rasa humor yang sangat tinggi,” kata Chawla.
Dia mengatakan Ibu Teresa sering mengatakan kepada dia: “Saya tidak bisa pergi dengan wajah sedih atau marah di antara mereka yang menderita dan sakit.”
Chawla, seorang Hindu dan rekan dekat Ibu Teresa, menulis biografi terlaris dengan menamakan biarawati itu Ibu Teresa tahun 1992. Biografi ini telah diterjemahkan ke dalam 14 bahasa.
“Saya telah menerima Ibu Teresa sebagai orang kudus saat dia masih hidup. Saya tahu Gereja akan menyatakan dia sebagai orang kudus beberapa tahun mendatang, tapi bagi saya dia adalah orang kudus yang hidup,” katanya.
Berbicara tentang tuduhan bahwa Ibu Teresa bekerja untuk mengkonversi orang ke Kristen, Chawla mengatakan ia pernah bertanya kepada biarawati ini tentang konversi saat ia menulis buku biografi tersebut.
“Dia sangat tenang menjawab: ‘Ya saya mengkonversi. Saya mengkonversi orang Hindu menjadi seorang Hindu yang baik. Orang Muslim menjadi seorang Muslim yang baik, orang Sikh menjadi seorang Sikh yang baik dan orang Kristen menjadi seorang Kristen yang baik,'” katanya.
Dia mengatakan biarawati itu turun ke jalan-jalan di Kolkata sendiri dengan dipersenjatai iman dan Tuhan-nya adalah segalanya.
Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengkanonisasi Beata Teresa pada 4 September.
Ibu Teresa lahir di Skopje, kini ibukota Makedonia. Dia datang ke India tahun 1929 sebagai novis biarawati Loreto. Dia meninggalkan kongregasi itu di akhir 1940-an dan mendirikan Kongregasi Suster-suster Misionaris Cinta Kasih (MC) tahun 1950 guna bekerja untuk “orang-orang termiskin dari yang miskin.”
Ibu Teresa meninggal akibat serangan jantung di rumah induk kongregasi MC di Kolkata pada 5 September 1997, pada usia 87 tahun. Proses kanonisasinya dimulai dua tahun sesudahnya.
Paus Yohanes Paulus II membeatifikasi dia tahun 2003. Paus Fransiskus membuka jalan bagi Beata Teresa menjadi santa pada Desember.(ucanews)
Penulis Hindu kenang Ibu Teresa sebagai seorang humoris dan ceria
Reviewed by jmw
on
Sunday, September 04, 2016
Rating:
No comments:
Sopan Santun Anda Sangat Kami Hargai
" Aquila non capit muscas "