Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran

Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran

DPM - Menjelang hari raya paskah orang Yahudi, Yesus pergi ke Yerusalem. Setiba-Nya di Bait Allah, Yesus melihat para pedagang lembu, kambing-domba dan merpati sedang berjualan di dalam Bait Allah. Diusir-Nya para pedangan itu beserta ternaknya; dihamburkan-Nya uang pdara penukar ke tanah; dan meja-meja dibalikkan-Nya. Dengan tegas Yesus katakan: "Jangan kalian membuat Rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan!"

Sikap dan perkataan Yesus ini ditentang orang-orang Yahudi. Mereka mempersoalkan siapakah Yesus dan mengapa dia sampai berhak bertindak demikian. Maka Yesus berkata kepada mereka; "Runtuhkanlah Bait Suci ini dan dalam tiga hari aku akan memdirikannya kembali". Mereka semua termasuk para murid, heran mendengar perkataan ini. Sesudah kebangkitan-Nya, barulah para murid mengerti, bahwa yang dimaksutkan Yesus dengan Bait Allah adalah Tubuh-Nya sendiri.

Bait Allah adalah tempat istimewah dimana Allah bersemayam. Maka Bait Allah dipandang sebagai tempat yang kudus. Orang datang ke Bait Allah dengan tujuan berjumpah dengan Allah, melalui ibdat, doa dan kurban. Kesadaran baru para murid akan kata-kata Yesus susdah kebangkitan, kemudian memperluas makna Bait Allah itu sebagai Tubuh Yesus sendiri.

Kini kita menghayati kehadiran Yesus secara khusus dalam Tabernakel yang ada di Gereja atau kapel. Lebih dari itu Yesus juga hadir dan bersemayam secara istimewah dalam hati setiap pribadi kaum beriman dan dalam kebersamaan kaum beriman.

Kiranya Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran yang kita rayakan dapat meningkatkan kerinduan kita untuk berjumpa dengan Tuhan dalam Bait-Nya yang kudus, serta memelihara kebersihan dan kekudusannya. Selain itu, kita dituntut agar senantiasa memelihara kehormatan dan kesucian diri kita sebagai tempat kediaman Allah, baik secara pribadi, maupun dalam kebersamaan sebagai satu Gereja, Umat Allah yang hidup.(Pst.Maman Suparman,OSC)