Katedral dan Masjid Istiqlal menjadi contoh kerukunan di Indonesia
IDM - Katedral Jakarta akan membuka pintu gerbangnya untuk menyediakan ruang parkir bagi umat Muslim yang mengadakan sholat Idul Fitri di Masjid Istiqlal besok pagi, yang berlokasi di seberang gereja tersebut.
Berbagi ruang parkir bukan hanya sebuah toleransi beragama, tapi sebuah contoh kerja sama yang telah membangun hubungan baik di kalangan umat dari kedua tempat ibadah itu selama beberapa dekade.
“Kerjasama seperti ini telah berlangsung selama lebih dari 30 tahun. Kerjasama ini juga berlanjut di luar Hari Raya Idul Fitri. Kami juga senang membantu mereka dalam kegiatan keagamaan,” kata Thomas Bambang, koordinator keamanan di katedral seperti dilansir The Jakarta Post, 14 Juli.
Istiqlal adalah sebuah masjid terbesar di Asia Tenggara dibangun di seberang katedral sebagai simbol kerukunan di Indonesia. Masjid ini dirancang oleh Frederich Silaban, seorang arsitek Kristen, tahun 1955.
Bambang mengatakan bahwa ruang parkir telah disediakan untuk 250 sepeda motor dan 160 mobil, mulai pukul 03.00 pagi sejumlah karyawan katedral dan orang muda akan membantu umat Muslim untuk sholat Idul Fitri.
Dia mengatakan bahwa manajemen Masjid Istiqlal juga selalu siap membuka pintu bagi kendaraan umat Katolik yang akan mengikuti Misa di katedral selama Natal, Paskah atau acara besar lainnya.
Staf Humas Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan ia berharap sekitar 150.000 orang menghadiri sholat Idul Fitri di masjid itu tahun ini.
Dia mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih kepada pihak katedral yang menyediakan ruang parkir tambahan bagi umat Muslim yang datang sholat.
Dia mengatakan bahwa selama Paskah tahun ini, puluhan karyawan Istiqlal dan beberapa anggota organisasi Muslim dikerahkan untuk menjaga keamanan di sekitar gereja.
“Pos keamanan katedral saat Paskah dan Natal didirikan di ruang parkir Istiqlal,” katanya.
Dia mengatakan para pemimpin Katolik dari luar Indonesia yang menghadiri acara di katedral juga mengunjungi Masjid Istiqlal.
“Meskipun kami memiliki keyakinan berbeda untuk pengikut Katolik di katedral, kami memiliki hubungan erat dengan mereka,” katanya, seraya menambahkan bahwa itu sangat penting bagi kedua tempat ibadah ini menjadi contoh toleransi beragama di mana saat ini intoleransi meningkat.(ucanews)
Katedral dan Masjid Istiqlal menjadi contoh kerukunan di Indonesia
Reviewed by jmw
on
Friday, July 17, 2015
Rating:
No comments:
Sopan Santun Anda Sangat Kami Hargai
" Aquila non capit muscas "