Oase Kehidupan, Kamis: 06 Agustus 2015
Masa Biasa Pekan ke-18 Dan 7:9-1013-14; Mrk 9: 2-10. “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.” Jika kita memiliki hati yang hening, kita dapat mendengarkan suara-suara alam. Suara alam itu membawa pesan tertentu dalam hidup kita. Lebih dari itu, Suara alam membawa kita ke dalam keheningan mendalam untuk mendengarkan Tuhan. Dia yang menciptakan alam, Dia juga yang berbicara kepada kita melalui suara alam.
Yesus sangat mencintai keheningan untuk berdoa, untuk mendengarkan Bapa-Nya. Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes. Di puncak sebuah gunung, mereka sungguh mengalami keheningan mendalam. Dalam hening itulah Yesus menampakan kemuliaan-Nya. Elia dan Musa berbicara dengan Dia. Keheningan itu sangat membahagiakan. Dalam keheningan mendalam itu para murid mendengar suara Bapa: “Inilah anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia!.” Suara itu meneguhkan panggilan seorang murid. Mereka mesti menyadari kehadiran Tuhan dan tinggal bersama Dia. Terus-menerus mendengarkan Dia. Di tengah kesibukan dunia ini manusia mesti mencari keheningan. Mereka dapat menemukan hidup yang penuh dan bermakna dalam hati yang hening di tengah kesibukan hariannya.
Di dalam keheningan itu mereka dapat mendengarkan dengan lebih baik Sang Guru dalam pelbagai peristiwa. Siapa saja dapat mengatasi berbagai persoalan hidup jika mereka berada dalam dan bersama Dia Sang Keheningan yang Agung. Sejauhmana anda dan keluargamu mengalami hidup yang penuh dan bermakna dalam keheningan yang Agung? Atau sejauhmana anda dan keluargamu meluangkan waktu mendengarkan Dia dalam kapel-kapel adororasi di tempat anda? Selamat pagi. Tuhan memberkati.***(Antonius Prakum Keraf)
Oase Kehidupan, Kamis: 06 Agustus 2015
Reviewed by jmw
on
Wednesday, August 05, 2015
Rating:
No comments:
Sopan Santun Anda Sangat Kami Hargai
" Aquila non capit muscas "