Arti katedral Serta Ritual Teh Bagi Chelsea Dan Glenn

Arti katedral Serta Ritual Teh Bagi Chelsea Dan Glenn

DPM - Katedral Jakarta menjadi saksi pemberkatan Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie menjadi pasangan suami-istri, kemarin (1/10), yang dikukuhkan melalui Sakramen Pernikahan.

“Katedral itu sudah menjadi impian bagi kami berdua,” kata Glenn ketika jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, usai acara pemberkatan yang mengubah statusnya.

Keduanya menikah sesuai kepercayaan yang dianut oleh Glenn, Katolik. Chelsea semula dibesarkan dalam Kristen dan memutuskan mengikuti keyakinan Glenn ketika dilamar kekasihnya selama delapan tahun terakhir itu.

Chelsea pun terpikat dengan gereja yang menjadi pusat keagamaan Katolik di Indonesia tersebut. Suatu kali, Glenn mengajak Chelsea mengunjungi Gua Maria yang terletak di belakang katedral.

“Pas pertama kali melihat katedral itu, saya langsung bilang ingin menikah di situ. Mungkin saat itu hanyalah ucapan anak kecil yang terpukau. Saya merasa pertama kali masuk katedral, sudah janji sama Tuhan,” kata Chelsea.

“Apalagi katedral di Jakarta adalah yang paling sulit, dan saya serta Glenn bukan paroki di Katedral. Tapi ternyata Tuhan merestui,” ujar Chelsea.

Katedral Jakarta adalah salah satu dari gereja tertua yang ada di ibukota. Gereja berarsitektur neo-gotik ini diresmikan pada 1901 dan dirancang oleh Pastor Antonius Djikmans.  Katedral juga merupakan pusat dari Keuskupan Agung Jakarta.

Glenn dan Chelsea pun mengakui pada awalnya mereka tidak berniat untuk melangsungkan pernikahan pada 1 Oktober, melainkan pada 29 September lalu.

Namun atas pertimbangan rentang waktu antara 29 September dengan jadwal resepsi yang sudah tetap pada 3 Oktober esok terlalu jauh, maka pasangan aktor dan aktris sinetron itupun memutuskan mempercepat pelaksanaan prosesi.

Resepsi yang akan diadakan di Hotel Mulia Senayan itu sudah menyebarkan 3.000 undangan dalam sebuah pesta bertema “Chelsea dan Glenn.”

Ritual Teh

Meski dijanjikan akan berkesan modern dan seolah-olah fashion show, Chelsea dan Glenn tetap menempatkan tradisi leluhur mereka dalam acara tersebut, yaitu ritual Tea Pai.

Tea Pai adalah ritual dalam adat pernikahan Tionghoa berupa memberikan minum dari sang mempelai kepada keluarga mertua yang lebih tua. Setelah saling memberikan teh kepada keluarga mertua, pihak keluarga akan memberikan angpao kepada sang mempelai sebagai ucapan terima kasih.

Setelah mendapatkan angpao, pihak mempelai perempuan akan memberikan bingkisan berupa handuk yang dibentuk sesuai shio pasangan pengantin kepada pihak-pihak yang telah diberikan teh sebelumnya. Tindakan ini sebagai tanda jalinan kekerabatan, namun kegiatan ini terjadi pada adat-adat tertentu dan sesuai kesepakatan acara pernikahan.

“Kami ini modern tetapi juga kuno,” kata Chelsea. “Kami tak ingin nanti resepsi nanti orang datang sekadar salaman lalu pulang, bila nanti mirip fashion show karena ingin yang wow. Konsep semua 99 persen ide dari kami.”

Setelah pernikahan yang mengenakan ball gawn bertabur 2.500 berlian Swarovski langsung dari Milan, Italia, Chelsea pun dijadwalkan akan mengenakan pakaian karya Hiantje pada proses resepsi nanti. Namun perbedaannya adalah bukan putih dan Chelsea akan mengenakan tiara. (CNN.com)