Oase kehidupan, Minggu, 9 Agustus 2015
Masa biasa Pekan ke-19. 1 Raj 19:4-8; Mz 34:2-9; Ef 4:30-5:2; Yoh 6:41-51. “Jikalau seorang makan dari roti ini ia akan hidup selama-lamanya” Ada seorang bapa usianya mencapai 120 tahun. Baru saja ia meninggal. Orang heran melihat kulitnya mulai baru, giginya tumbuh lagi dan rambut kepalanya pun tumbuh baru dan hitam. Tidak semua orang bisa mencapai usia bahkan tanda-tanda perubahan seperti itu.
Apa yang ia lakukan selama hidupnya? Ia selalu membawa damai. Kemana saja dan dimana saja ia berada banyak orang terhibur. Dasar kekuatannya, ia selalu mencari tempat di mana ada misa sekalipun harus berjalan kaki. Elia bisa berjalan 40 hari 40 malam ke gunung Allah karena Allah memberi kekuatan. Rasul Paulus mengatakan, supaya kamu dapat bertahan hidup, jauhkan segala kejahatan, segala kepahitan, kegeraman, kemarahan pertikaian dan fitnah. Seperti bapa yang berusia 120 tahun itu, hendaknya kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesrah dan saling mengampuni. Ada seorang bapa tiba-tiba jatuh motor dan mati. Ia meninggalkan tempat usahanya. Bengkel, tiga istrinya dan anak-anaknya. Saya tidak heran ketika mendengar riwayat hidupnya jauh berbeda dari bapa yang berusia 120 tahun.
Apa yang kita kejar dalam hidup ini? Roti dunia atau roti surgawi, yaitu hidup dalam kasih mesrah dan saling mengampuni, jujur dan berlaku adil terhadap semua orang? Selamat pagi. Tuhan memberkati.*** (Antonius Prakum Keraf)
Oase kehidupan, Minggu, 9 Agustus 2015
Reviewed by jmw
on
Saturday, August 08, 2015
Rating:
No comments:
Sopan Santun Anda Sangat Kami Hargai
" Aquila non capit muscas "