Masa Biasa. Pekan ke-19. Pesta St Laurensius, Diakon dan Martir. 2 Kor 9: 6-10; Yoh 12:24-26 “Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.” Melayani berarti siap memberikan nyawa. Siap jatuh ke tanah dan mati bagaikan biji, agar menghasilkan banyak buah.
Yesus menyampaikan amanat ini jelang akhir hidup-Nya. Ia rela memberikan seluruh hidup-Nya dengan sukacita. Keyakinan dasar yang menjiwai sikap-Nya yaitu karena Allah mengasihi, dan menghormati-Nya. Allah yang adalah kasih menghargai para pelayan-Nya yang memberikan hidupnya dengan sukacita, bukan dengan sedih hati atau karena paksaan. Kasih Allah yang tiada batas kepada manusia hendak-Nya memurnikan pelayanan kita, memurnikan panggilan kita ke dalam setiap bentuk pelayanan. Merenungkan kasih Allah menjadikan pelayanan kita menembus batas, menjangkau semua orang.
Seorang pelayan tidak perlu kuatir akan dirinya. Karena Allah adalah pusaka dan warisannya yang tiada pernah habis. Dalam pengalaman macam apakah anda dan keluargamu melayani dengan sukacita karena yakin ”Allah sanggup senantiasa melimpahkan segala kasih karunia-nya kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelimpahan di dalam pelbagai kebajikan”? (2 Kor 9:8) Selamat pagi. Tuhan memberkati.*** (Antonius Prakum Keraf)
Oase kehidupan, Senin : 10 Agustus 2015
Reviewed by jmw
on
Sunday, August 09, 2015
Rating:
No comments:
Sopan Santun Anda Sangat Kami Hargai
" Aquila non capit muscas "