OASE KEHIDUPAN: 6 Juli 2015

OASE KEHIDUPAN: 6 Juli 2015

“Anakku baru saja meninggal, tetapi datanglah, maka ia akan hidup” ( Mat 9:18-26 ) Jika berada pada situasi batas, pikiran kita buntu. Ada orang mengambil sikap diam. Mereka menunggu cahaya itu datang menerangi kegelapan hati mereka.

Ada lagi yang putus harapan. Mereka menempu jalan pintas. Bunuh diri. Tidak mau dengan jiwa besar menatap hari depan. Tetapi ada yang lebih bersikap proaktif. Ada inisiatif, ada kemauan. Ada pilihan-pilihan baru. Mereka coba mulai. Mencoba menjalani kemungkinan itu dengan iman, dengan harapan yang tahan uji. Hanya orang jahat yang tidak memiliki harapan untuk hidup.

Tetapi orang benar teguh imannya. Orang benar percaya, Allah yang adil, sedang menguji hati dan batin manusia. ( bdk. Mz 7:10 ) Kepala rumah ibadat maupun wanita yang menderita pendarahan hebat adalah orang-orang benar. Orang benar memiliki harapan besar, iman besar. Mereka terus melangkah menuju masa depan. Matanya tetap terbuka menemukan pilihan-pilihan yang baru.

Ia percaya, Allah menyediakan begitu banyak kemungkinan baru untuk hidup penuh hararapan. Ia berani mengambil langkah baru. Mereka mendekati Yesus. Karena mereka tahu pasti, Dialah sumber kehidupan. Dia sendiri yang akan membuka jalan kepada kehidupan. Ia membangkitkan semangat baru. Ia memberi kehidupan, kesehatan atau bahkan pekerjaan yang memberi harapan hidup baru.

Apakah anda dan keluargamu memiliki iman, menjadi orang benar, siap terbang tinggi seperti burung rajawali menuju hidup penuh harapan? Ataukah, apakah anda orang fasik yang takut melangkah dan mengakhiri hidup anda dan keluargamu dengan melakukan kejahatan demi kejahatan di mata-Nya. Selamat pagi. Tuhan memberkati harimu.***(Antonius Prakum Keraf)
OASE KEHIDUPAN: 6 Juli 2015 OASE KEHIDUPAN: 6 Juli 2015 Reviewed by jmw on Sunday, July 05, 2015 Rating: 5

No comments:

Sopan Santun Anda Sangat Kami Hargai

" Aquila non capit muscas "

Powered by Blogger.