OASE KEHIDUPAN: Jumat, 3 juli 2015
Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya” ( Yoh 20: 24-29 ) Tidak muda percaya tanpa bukti. Di dunia penegakan hukum, perlu banyak bukti. Selalu ada banyak kepentingan ikut campur. Penting, mencermati benar tidaknya bukti atau kesaksian. Jauh di lubuk hati terdalam, banyak orang tahu apa yang salah dan apa yang benar.
Cuma hanya segelintir orang tidak mendengarnya dengan saksama. Banyak keanehan terjadi ketika hakim memutus suatu perkara jauh dari kenyataan yang sebenarnya. Apalagi jika kepentingan politik, ekonomi menjadi taruhan, bukan penegakkan kebenaran dan keadilan.
Dalam soal iman, Yesus justru memuji bahagia orang yang tidak melihat namun percaya. Kebenaran yang menjadi dasar iman kita adalah seorang pribadi berkuasa. Ia sanggup mencerahkan mata hati setiap orang untuk menemukan Dia. Ia berkuasa membuka mata kita untuk menjumpai-Nya, Membuka hati kita untuk mendengarkan-nya, seperti Ia menyapa Maria Magdalena di hari paskah kebangkitan-Nya. ( Yoh 20:11) Ia menunjukkan jalan, ketika kesulitan yang hebat menerpa kehidupan kita. Cuma kita membutuhkan waktu untuk mendengarkan suara-Nya.
Tomas yang kurang percaya itu tersentak ketika bukan hanya melihat tetapi lebih dari itu karena ia mendengarkan suara-Nya. ( Yoh 20: 27-28 ) Dalam pengalaman macam apa, dalam peristiwa kehidupan macam apakah, anda dan keluargamu menjumpai Dia dan mendengarkan suara-Nya? Selamat pagi. Tuhan memberkati harimu.***(Antonius Prakum Keraf)
OASE KEHIDUPAN: Jumat, 3 juli 2015
Reviewed by jmw
on
Thursday, July 02, 2015
Rating:
No comments:
Sopan Santun Anda Sangat Kami Hargai
" Aquila non capit muscas "