Oase Kehidupan, Minggu: 26 Juli 2015
Pekan Biasa ke-17 2 Raj 4: 42-44; Mz 145: 10-11.15-18; Ef 4:1-6; Yoh 6: 1-15 “Orang akan makan dan bahkan ada sisanya.” Tidak ada yang mustahil bagi mereka yang percaya. Krisis ekonomi, sosial, politik akan terus terulang dalam sejarah kehidupan. Banyak orang gelisah.
Akan menjadi apa kehidupannya dan keluarganya? Mereka cemas. Apa yang ada pada mereka cuma sedikit. Bagaimana mungkin bisa berbagi dengan orang lain. Tetapi, nabi Elisa berkata kepada pelayannya, ’berikanlah roti itu kepada orang-orang ini supaya mereka makan.’ Mujizat pun terjadi. Orang makan dan bahkan ada sisanya. Rasul Paulus menekankan pentingnya sikap rendah hati, lemah lembut dan sabar. Orang hendaknya saling membantu.
Sikap ini harus ada sebagai tanda iman yang hidup. Hanya melalui sikap-sikap itu, orang beriman mengalami mujisat. Allah akan menunjukkan kuasa-Nya setiap hari. Ia melimpahkan anugerah-anugerah-Nya. Yesus menunjukkan itu melalui lima jelai roti dan dua ikan. Orang makan dan bahkan ada sisanya. Nabi Elisa maupun Yesus menujukkan contoh kerahaman yang menghadirkan mujizat, yaitu hidup yang berkelimpahan.
Di tengah krisis ekonomi, sosial-politik dan budaya, kita dapat menghadirkan mujizat atau hidup yang berkelimpahan melalui kerendahan hati, sikap lemah lembut dan sabar. Telah terbukti dalam sejarah, banyak tindak kekerasan, sikap sombong dan keras kepala mencederai, melukai persaudaraan.
Yesus pernah mengalami penolakan di Nasaret. Di tempat itu Dia tidak melakukan mujizat. Dia heran akan ketidak percayaan mereka. (bdk Mrk 6:5-6) Sejauhmana anda dan keluargamu menumbuhkan kerendahan hati, lemah lembut dan sabar agar Allah berkenan menyatakan mujizat belaskasih-Nya? Selamat pagi. Tuhan memberkati harimu.***(Antonius Prakum Keraf)
Oase Kehidupan, Minggu: 26 Juli 2015
Reviewed by jmw
on
Saturday, July 25, 2015
Rating:
No comments:
Sopan Santun Anda Sangat Kami Hargai
" Aquila non capit muscas "