Oase Kehidupan, Senin ke – 17 Masa Biasa: 27 Juli 2015
INDAH PADA WAKTUNYA ( Mat 13: 31-35 ) Semua karya gemilang berawal dari hal-hal kecil dan sederhana. Di sebuah daerah konflik, anak-anak SMA tidak bisa sekolah karena harus melewati daerah perbatasan berbahaya.
Tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemerintah mulai melakukan pendekatan. Dialog yang biasa dan sederhana akhirnya melahirkan ide mendirikan lembaga pendidikan SMA di wilayah itu. Masyarakat mensyukuri dan menjaga lembaga pendidikan itu yang kini menampung dan mendidik anak-anak mereka.
Kerajaan Allah seumpama biji sesawi. Ia bersemi dalam hal-hal biasa dan sederhana. Sejak awal hidup-Nya, Yesus tampil sebagai orang biasa dan sederhana. Banyak orang bijak dan pandai, nabi dan raja tidak mengenal-Nya. Itulah sebabnya, Ia memuji orang kecil dalam diri para murid-Nya. “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat”( Luk 10: 23 ). Ia menghargai yang sederhana dan biasa. Ia mengangkat mereka dari berbagai kemalangan. Ia bersukacita melihat mereka memiliki harapan hidup dan masa depan. Ia menjadikan segala sesuatu yang biasa dan sederhana indah pada waktunya. Rasul Petrus, Maria Magdalena boleh bersukacita. Yesus telah mengangkat mereka dari kehinaan sebagai orang biasa dan berdosa menjadi murid dan saksi kebangkitan-Nya. Saat ini anda boleh mensyukuri hidup anda dan keluargamu.
Dalam kehinaan macam apakah Allah telah mengangkat dan menjadikan anda dan keluargamu menjadi bagaikan mutiara terindah dan berharga di mata-Nya? Selamat pagi.(Antonius Prakum Keraf)
Oase Kehidupan, Senin ke – 17 Masa Biasa: 27 Juli 2015
Reviewed by jmw
on
Sunday, July 26, 2015
Rating:
No comments:
Sopan Santun Anda Sangat Kami Hargai
" Aquila non capit muscas "