Oase Kehidupan, Selasa: 21 Juli 2015
“Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku” ( Mat 12: 46-50 ) Hidup bersaudara di tengah perbedaan tajam menjadi harapan semua orang. Perbedaan ide, pandangan hidup, agama, suku, ras dan warna kulit dapat saja memicu timbulnya konflik dan perpecahan di antara manusia.
Konflik atau perang merusak sendi-sendi kehidupan sosial ekonomi, politik dan kebudayaan. Upaya membangun kembali membutuhkan waktu dan biaya tinggi. Keselamatan, kesejahtraan umat manusia menjadi tarahun. Hidup dan pewartaan Yesus justru menumbuhkan nilai tertinggi dari kehidupan manusia yaitu persaudaraan yang paripurna.
Nilai persaudaraan harus memayungi semua perbedaan. Orang tidak boleh mempersempit persaudaraan hanya berdasarkan hubungan biologis. Yesus malah menekankan aspek tertinggi dari hubungan persaudaraan yaitu ‘semua orang yang melaksanakan kehendak Bapa di sorga adalah saudara satu sama lain”. Semua orang adalah saudara dari Bapa yang satu dan sama yang menciptakan manusia. Harapan Yesus ini menjadi perjuangan tak kunjung henti. Ia bahkan mempertaruhkan seluruh kehidupan-Nya untuk nilai persaudaraan yang merangkul semua orang. Herannya, masih saja di banyak tempat kita menemukan orang yang mempersempit persaudaraan pada perbedaan ide, pandangan hidup, agama, suku, ras dan warna kulit.
Mendidik orang untuk menghargai nilai persaudaraan yang melampaui semua perbedaan harus menjadi pilihan utama dalam dunia pendidikan apapun bentuknya. Hanya dengan demikian, semua sendi kehidupan manusia akan bertumbuh subur di semua tempat yang menopang kesejahtraan dan keselamatan umat manusia.
Sejauhmana anda dan keluargamu menghidupkan harapan dimana semua orang adalah saudara karena melaksanakan kehendak dari Bapa yang satu dan sama yang menciptakan manusia? Bagaimana anda dan keluargamu mulai mengembangkan suasana pendidikan yang menempatkan nilai persaudaraan di antara manusia sebagai pilihan utama? Selamat pagi. Tuhan memberkati harimu.**?(Antonius Prakum Keraf)
Oase Kehidupan, Selasa: 21 Juli 2015
Reviewed by jmw
on
Monday, July 20, 2015
Rating:
No comments:
Sopan Santun Anda Sangat Kami Hargai
" Aquila non capit muscas "